Mengatasi Kebiasaan Mendengkur

0 Comment

Mengapa Dengkuran Terjadi?

Mendengkur atau biasa disebut ‘mengorok’ dalam dunia kedokteran disebut sleep apnea terjadi karena adanya penyempitan saluran nafas. Saluran nafas yang menyempit tersebut apabila dilalui udara maka akan menimbulkan suara. Sehingga, terciptalah dengkuran saat kita sedang tidur.

Penyebab menyempitnya saluran nafas antara lain sbb:
1. karena sewaktu tidur otot-otot pernafasan mengendur;
2. karena melemahnya otot tenggorokan dan otot lidah;
3. karena adanya amandel yang terlalu besar;
4. karena lidah jatuh ke belakang akibat posisi tidur yang terlentang, dan;
5. karena adanya benjolan pada tenggorokan sebagai akibat kegemukan atau penyakit tertentu.

Bahaya Mendengkur


Mendengkur ternyata bisa cukup berbahaya. Karena, pada saat mendengkur suplai oksigen ke seluruh tubuh terganggu akibat menyempitnya saluran nafas. Sehingga, apabila gangguan suplai oksigen tersebut berlangsung lama, saat tidur tubuh kita akan kekurangan oksigen. Akibatnya, nyawa kita akan terancam.
Hal ini biasanya terjadi pada OSA (obstructive sleep apnea) dimana mendengkur sudah mencapai tahap mampu menghentikan pernapasan untuk beberapa saat. Ciri dengkuran berbahaya tersebut adalah dengkuran terdengar keras lalu tiba-tiba terputus dan dilanjutkan kembali dengan hentakan nafas. Saat terjadi situasi seperti itu seluruh organ tubuh kita akan bekerja lebih keras, termasuk jantung dan otak.
Jantung akan bekerja keras memompa darah lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Sementara itu, otak bekerja keras membuat kita tersadar dari tidur agar pernapasan yang terhenti dapat dilanjutkan kembali.
Dalam jangka pendek seseorang yang mendengkur seperti itu akan merasa mengantuk secara berlebihan pada siang hari saat tidak melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.Selain itu, orang tersebut juga akan menjadi mudah lupa dan sulit untuk berkonsentrasi dengan baik.
Dalam jangka panjang orang tersebut akan mudah terserang penyakit berbahaya sepert hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, dan jantung. Hal ini disebabkan karena jantung dan otak mereka akan mengalami kelelahan dan mudah rusak akibat sering dipaksa bekerja keras.

Selain dampak berbahaya tersebut, mendengkur juga dapat menyebabkan hal-hal berikut.

1. Tidur menjadi tidak sempurna sehingga selalu muncul rasa kantuk dan rasa lelah yang berlebihan di siang hari.

2. Muncul berbagai penyakit, seperti: mudah lupa, sakit kepala, darah tinggi, stroke, dan jantung.


Bagaimana Mengatasi Mendengkur?

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari mendengkur:

1. Ubahlah posisi tidur Anda

Dengkuran disebabkan oleh langit-langit lunak, uvula, lidah, tonsil dan atau otot-otot di bagian belakang tenggorokan saling bergesekan satu sama lain dan menimbulkan bunyi bervibrasi selama Anda tidur.

Dengkur akan terjadi hanya jika Anda berbaring dengan punggung dan lidah jatuh ke belakang dan meningkatkan penahanan udara. Tidur dengan menghadap ke samping akan membantu Anda berhenti mendengkur.

Anda juga bisa menaikkan bagian kepala tempat tidur Anda sekitar 4 inchi. Anda bisa meletakkan benda di bawah matras.

Akan tetapi, ketika dengkur Anda semakin membaik, itu tetap bisa terjadi saat Anda tidur menghadap ke samping atau dengan menaikkan kepala.

Anda mungkin tetap mendengkur sepanjang malam walaupun telah memperbaiki posisi tidur. Kalau begitu, sudah saatnya mengubah gaya hidup Anda.

2. Turunkan 10% berat badan Anda

Jika mendengkur dipicu oleh faktor berat badan yang berlebihan, maka berusahalah untuk mengurangi berat badan agar jalan napas menjadi lega.
Menurut Mahowald, orang-orang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki jaringan tebal di leher yang meningkatkan risiko mendengkur. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan sedikit berat badan, bahkan hanya 10% dari berat badan Anda, akan membantu hentikan dengkuran.

3. Hindari alkohol dan obat penenang

Apapun yang membuat tenang seperti pil tidur dan alkohol dalam kadar rendah bisa menyebabkan dengkuran karena bahan ini cenderung menekan aliran napas. Alkohol menyebabkan penekanan pusat napas di otak.

Jika Anda mendengkur karena minum alkohol dan menggunakan obat penenang, sebaiknya mulai hentikan salah satu atau kedua-duanya.


4. Bila mendengkur disebabkan karena adanya amandel, maka sebaiknya segera lakukan operasi amandel.


5. Berusahalah untuk berhenti merokok karena rokok juga dapat menyebabkan mendengkur.

6. Hindari obat tidur, obat flu, obat penghilang rasa cemas, dan sejenisnya karena obat-obat tersebut juga dapat menimbulkan gangguan nafas saat tidur.

7. Jika kita memiliki alergi terhadap sesuatu, maka hindarilah faktor pemicunya. Karena, ternyata alergi juga dapat memicu timbulnya dengkuran.

8. Menghirup uap sebelum tidur

Alat pelega napas seringkali menyebabkan dengkuran. Menurut Clarke, Anda lebih baik melegakan hidung mampet dengan menghirup uap dalam-dalam melalui hidung.

Sediakan air panas dan tutuplah kepala Anda dengan handuk. Menghirup uap panasnya akan mengencerkan mucus penyebab hidung mampet.

9. Cobalah nasal strip

Studi menunjukkan, nasal strip bisa meredakan hidung mampet serta membantu berhenti mendengkur.

Bernapas jauh lebih mudah jika lubang hidung terbuka lebar, jadi nasal strip yang digunakan pada hidung bisa membantu jika dengkuran disebabkan oleh masalah hidung. Tetapi, seringkali dengkuran disebabkan oleh masalah pada lidah atau langit-langit lembut dan bukan hidung.

10. Resep tradisional anti dengkur

Jika anda mempunyai kebiasaan ini tak perlu cemas, atasi dengan resep sederhana berikut ini : ambil 2 ruas kunyit, cuci bersih, memarkan hingga pipih, masukkan kedalam gelas, beri sedikit air hangat masukkan 2 sendok madu, aduk hingga rata, minumlah. Lakukan hal ini selama seminggu berturut turut, jika anda melakukan dengan tekun, niscaya kebiasaan mendengkur akan hilang.

Share

Komentar :

ada 0 Comment ke “Mengatasi Kebiasaan Mendengkur”

Post a Comment