HENRI WIRATSONGKO

Arjuna, sang ksatria cinta dari kerajaan Tanpacinta sedang berjalan sendirian menelusuri padang tandus, melewati hutan belantara, haus, dahaga, kepanasan, kehujanan tanpa tujuan yang jelas.
Dia bertemu dengan seorang kakek yang sudah sangat tua, dan kakek itu menegur,"Mau kemana kau wahai sang pengembara?". Arjuna menjawab,"Saya sedang mencari cinta, tapi tidak tahu harus kemana." Kakek itupun berkata,"Alangkah malangnya engkau wahai anakku, apakah engkau tahu apa itu cinta?". Arjuna tampak kebingungan, tidak tahu harus menjawab apa. Selama ini dia selalu mendengar nama cinta, tapi tidak pernah tahu cinta itu seperti apa, bagaimana wujudnya, dan untuk apa dia ada dan untuk apa orang mencarinya. Tapi dalam nalurinya dia membutuhkan cinta itu dan dia berasa sangat ingin memilikinya.
"Apakah cinta itu, Kek?", Arjuna akhirnya memilih bertanya kepada kakek itu. Kakek itu terdiam, dan sejurus kemudian tertawa hingga tampak gigi-gigi putihnya. "Cinta itu ada bisa masuk dalam jiwamu, yang dengannya kamu merasa senang, bahagia, tak merasa pedih meski teriris pisau, tak merasakan lapar, meski tiga hari tidak makan.
Cinta itu muncul tanpa kamu maui dan sadari, kepada seseorang yang telah menawan hatimu, kepada seseorang yang telah berjasa kepadamu, dan kepada apapun juga yang telah membuat kamu dekat dalam relung hatimu,"kakek itu menerangkan dengan gaya bahasanya.
Tapi apakah Arjuna bisa paham? Arjuna masih belum paham, dan diapun mohon diri untuk meneruskan perjalanan. Dalam hati dia bingung, kenapa dia terus mencari selama bertahun-tahun, tapi tetap tidak menemukan cinta itu. Kemudian Arjuna terus berjalan tanpa henti, untuk terus mencari hakekat cinta yang sejati.

(Ini bukan cerita fiksi, bukan pula nyata, cuma omong kosong , yang direquest oleh temanku yang setia dalam persahabatan yang indah, semoga kita sama-sama mendapatkan cinta kita, Amin)