Fenomena Kemenangan Partai Demokrat, SBY, dan Realitas Politik di Indonesia

2 Comment

Tidak bisa dipungkiri kemenangan Partai Demokrat memang fantastis, melonjak 3 kali lipat dari pereolehan suara pada Pemilu legislatif 5 tahun lalu. Saya sebagai praktisi politik seharusnya juga telah menyadari hal ini.
Kenapa ini bisa terjadi?

Setelah saya analisa menurut pemikiran saya sendiri, ternyata ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya:
- Faktor kunci ada pada SBY, sebagai incumbent dengan raport pemerintahan yang dipandang kebanyakan rakyat lebih baik dan cukup populis daripada pemimpin pendahulunya, di negara yang masih sebegitu kuat primordialisme dan paternalistiknya
- Perang iklan politik yang justru jadi boomerang bagi lawan politiknya dan seperti memberikan sistem imun kepada Demokrat persis seperti semakin berkibarnya SBY saat 'didholimi' Mega 5 tahun yg lalu.
- Banyaknya floating mass yang kecewa dengan partai-partai lama yang juga tidak memberikan apa-apa kepada mereka.
- Perpecahan diantara partai Islam dengan pendirian partai-partai baru dan juga justru bertindak kanibalisme, dengan memperebutkan ceruk pasar yang sama.
- Semakin tidak populernya partai Islam karena stigma yang negatif seperti sektarian, kyai koq berpolitik, Islam yes, partai Islam no, politik tidak bisa tidak harus dipisahkan dari agama, dll
- Sebegitu gencarnya Partai Demokrat dalam bersosialisasi dalam kampanye secara masif
- Dan faktor-faktor lain yang mungkin tidak bisa disebutkan disini dengan berbagai alasan :)

Terlepas dari amburadul dan carut marutnya pelaksanaan pesta demokrasi yang telah digelar, mulai dari kisruh DPT, disaat yang
golput juga banyak, banyaknya pelanggaran, kecurangan, sampai banyaknya surat suara tidak sah dikarenakan banyak orang bingung dengan metode baru pemilihan, tetapi secara garis besar saya merasa Pemilu kali ini benar-benar terasa beda. Indonesia yang telah merdeka 64 tahun ternyata masih belum bisa berdemokrasi dengan baik. Seharusnya partai politik memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat, bukan malah memberikan contoh yang tidak baik, culas dan tidak mendidik. Janganlah politik dijadikan upaya pembodohan dan tipu daya. Sudah terlalu lama kita menjadi orang bodoh dan dibodohi oleh bangsa sendiri. Politik bukan melulu tentang kekuasaan, tetapi juga untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.


Share

Komentar :

ada 2 Comment ke “Fenomena Kemenangan Partai Demokrat, SBY, dan Realitas Politik di Indonesia”
dafhy said...
pada hari 

plotik penuh dengan tipu daya om

Anonymous said...
pada hari 

gak papa, asal jadi caleg bukan orang cari kerja saja..:P

Post a Comment