Anda Senang BBM Turun?

0 Comment

Mulai 1 Desember BBM bersubsudi turun sebesar Rp. 500,-. Tidak ada sambutan positif yang begitu menggempita terhadap turunnya harga 'kebutuhan pokok' ini. Meskipun sebagian rakyat merasa senang, tetapi lebih banyak yang tidak. Bahkan demo mahasiswa tetap marak, menuntut agar penurunan bisa lebih tinggi. Kenapa? Karena pengaruhnya tidak kentara terasakan. Yang pasti dengan harga-harga kebutuhan pokok lainnya yang telah naik begitu hebat, sampai membuat tenggorokan tercekik, maka rakyat sudah tidak peduli dengan penurunan BBM yang 'cuma' gopek ini. Juga yang turun cuma harga bensin, kalau solar katanya menunggu nanti dibahas lagi. Padahal solar juga sangat diperlukan bagi rakyat, untuk petani mengairi sawah, penggilingan padi, angkutan pedesaaan, dan lain-lain. Apalagi berita terbarunya OPEC memperkirakan harga minyak mentah dunia tidak akan turun sampai pertengahan tahun 2009. Fluktuasinya masih cenderung naik, walau juga turun sedikit. Tentunya ini juga akan menjadi pemikiran pemerintahan SBY untuk tidak gegabah menurunkan lagi BBM-nya. Alhasil, akhirnya rakyat kecil tidak pernah beranjak dari posisinya, untuk terus makan nasi aking, sehari sekali makan nasi, kadang cuma dengan lauk kerupuk dan sambal. Sedangkan harga minyak tanah juga tetap tinggi. Semoga ini bukan hanya jadi komoditi politik menjelang Pemilu 2009. Anda sendiri bagaimana? Senang, biasa, atau malah susah?

Share

Komentar :

ada 0 Comment ke “Anda Senang BBM Turun?”

Post a Comment