PKS Salah Menentukan Langkah

1 Comment

Saya membaca berita akhir-akhir ini tentang langkah manuver politik PKS yaitu membuat iklan politik yang memasukkan nama Soeharto menjadi salah satu pahlawan bangsa, padahal masih begitu banyak pahlawan yang lebih besar dan lebih 'mulia' dari Soeharto, yang pada beberapa opini dari pengamat politik tidak lepas dari peran Soeharto dalam menjadikan PKS besar seperti sekarang ini. Sekarang PKS juga memasukkan putri mendiang mantan Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, sebagai satu dari delapan wanita yang menginspirasi, yang menurut mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nurwahid, pemberian penghargaan kepada para wanita yang dianggap memberikan inspirasi sebagai bentuk apresiasi Partai Keadilan Sejahtera terhadap wanita. Dua manuver politik PKS dalam pandangan saya menunjukkan ada kesalahan dalam tim marketing partai dalam memilih topik yang semestinya untuk menambah dan mengangkat citra politik PKS sebagai partai yang bersih dan peduli. PKS dikenal dan terkenal dengan partai yang kader-kadernya adalah Islam militan, menjadikan politik sebagi alat perjuangan Islam dan menjadikan Islam sebagai dasar berpolitik, tetapi dengan keputusan yang diambil sekarang menunjukkan bahwa PKS telah kehilangan semangat konsistensi, bahwa banyak orang tahu bahwa tokoh-tokoh yang dimunculkan PKS itu adalah masih menjadi polemik dalam masyarakat. PKS adalah partai yang tingkat pertumbuhannya luar biasa. Padahal banyak partai baru tidk bis berkembang dan mati. Upaya PKS meraih simpati diluar masa riil PKS sekarang, yaitu dari nasionalis maupun Islam tradisional NU dan Muhammadiyah (juga dalam iklan politik PKS) justru membuat PKS kehilangan simpati. Mungkin pengaruhnyameskipun bukan kehilangan suara,tetapi juga tidak akan mendapat tambahan suara.

Share

Komentar :

ada 1
Anonymous said...
pada hari 

gak koq..justru gw berpendapat, PKS tidak pernah stagnan pada satu titik, berani mencermati dan beradaptasi dengan perubahan yang ada

Post a Comment