HENRI WIRATSONGKO

Terdapat beberapa puasa sunah yang utama untuk diamalkan berdasarkan hadist Nabi yang shohih.

Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Dasar:
Dari Abu Ayyub : "Rasulullah saw telah berkata : Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadlan, kemudian ia puasa pula enam hari dalam bulan Syawal, adalah seperti puasa sepanjang masa."
(Hadist riwayat Imam Muslim)

Puasa Hari Arafah (tanggal 9 bulan Haji)
Untuk yang sedang mengerjakan ibadah haji maka tidak disunatkan untuk mengerjakannya.
Dasar :
Dari Abu Qatadah : "Nabi besar saw telah berkata : Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun uang telah lalu dan satu tahun yang akan datang."
(Hadist riwayat Imam Muslim)

Puasa Hari 'Asyura (tanggal 10 bulan Sya'ban)
Dari Abu Qutadah : Rasulullah saw telah berkata : Puasa hari 'Asyura itu mengahapuskan dosa satu tahun yang telah lalu."
(Hadist riwayat Imam Muslim)

Puasa bulan Sya'ban
Kata Aisyah ra : "Saya tidak melihat Rasulullah saw menyempurnakan satu bulan cukup selain dalam bulan Ramadlana dan saya tidak melihat beliau dalam bulan-bulan yang lain berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya'ban
(Hadist riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

Selain diatas juga disunatkan untuk mengerjakan puasa pada tiap hari Senin dan Kamis, serta puasa tiga hari dalam tengah bulan Qamariyah (tanggal 13, 14, 15 Hijriyah)