Terobosan SBY dan Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif

3 Comment

SBY dan Partai Demokrat menggandeng konsultan politik dan strategi Fox Indonesia, yang disandikan dengan Foxtrot dalam menangani kampanyenya. Hasilnya memang gila. Ini terlihat dari kampanye luar ruang/media untuk anaknya SBY, Eddy Baskoro Yudhoyono di daerah pemilihan Jatim: Ponorogo, Pacitan, Ngawai, Trenggalek dan Magetan.
Di Ponorogo dan Pacitan saja, berbagai macam poster, baliho yang mendominasi di jalanan adalah milik EBY, SBY dan Partai Demokrat. Poster yang dipasangpun berukuran super besar, bendera super besar, balon besar, disebar diseluruh ruas-ruas jalan dan di tempat reklame. Juga dipersenjatai pula dengan mobil operasional yang tidak sedikit. EBY datangpun dengan kawalan mobil patwal polisi, kayak pejabat tinggi sedang meninjau daerah, padahal tentunya urusan kampanye. Mungkin sebagai prosedur protokoler, tapi apakah itu dibenarkan? Pikir saya, ini orang benar-benar serius dalam berkampanye. Pasti dana yang dikeluarkan tidak sedikit. Enak juga caleg-calegnya tinggal dompleng saja. Memang terasa ditengah pertarungan caleg-caleg merebut simpati massa. Tetapi yang terlihat mencolok mata adalah semua poster kampanye EBY, foto EBY berukuran sama besar dengan foto EBY. Pantas saja surveinya menunjukkan EBY menjadi caleg paling dikenal masyarakat, dibanding caleg lain. Dalam tanda kutip dikenal karena anaknya SBY, bukan dalam hal lain. Meski ternyata survei itupun mungkin tidak sepenuhnya benar, karena saya sering ditanyai orang, siapakah itu Eddy Baskoro Yudhoyono, koq namanya mirip dengan SBY? Saya jawab itu anaknya. Orangpun paham. Yah, mumpung masih punya nama besar kali, sehingga bisa digunakan dengan maksimal untuk mendulang massa. Mungkin ini pula yang dilakukan Puan Maharani dengan membawa nama besar ibunya Megawati di Dapil solo.
Ok, silahkan saja melakukan ini semua, sah-sah saja dalam demokrasi. Segitu saja komentar saya.

Share

Komentar :

ada 3 Comment ke “Terobosan SBY dan Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif”
Suara Fajli said...
pada hari 

Pemilu Di Indonesia paling ribet..

Anonymous said...
pada hari 

Ngiri tapi aluss Mas??

Anonymous said...
pada hari 

hahaha, boleh jg berpendapat begitu, yg miskin ngiri yg kaya, yg jelek ngiri yg ganteng,tp bukan itu intinya, jgn hanya uang yg dijadikan barometer menilai seseorang

Post a Comment